""ISTRI YANG DIMULIAKAN ALLAH ADALAH"" ISTRI YANG MENGHORMATI SUAMINYA"".

Diantara keharusan istri yaitu menghormati suami sebagai kepala rumah tangga. Sebab, satu diantara inti dari pernikahan yaitu menyempurnakan beberapa hal yang kurang dari pribadi supaya dapat disempurnakan oleh pasangan.

Oleh karenanya, rasa sayang serta cinta harus dipupuk selama seharian. Begitu halnya sikap sama-sama menghormati.

Bersatunya dua insan yang tidak sama dalam karakter serta perilaku memanglah bukan hal gampang bila tak ada tekad dari ke-2 iris pihak. Tidak diragukan, dengan cara fitrahnya, baik suami ataupun istri tentu memiliki keunggulan serta kekurangan dalam banyak hal.

Walau demikian, kekurangan pasangan tidaklah satu a!b untuk kita, tetapi itu yaitu pekerjaan kita untuk menyempurnakannya.

Sungguh, wanita ideal dalam pernikahan laksana satu lilin yang menyinari ruang gua serta seperti mawar yang bikin dunia semerbak mewangi, walau tak ada hidung-hidung yang menciumnya.

Ibnul Jauzi berkata, “Idealnya wanita tahu kalau dia seperti seseorang hamba untuk suaminya. Dia tak bisa kerjakan suatu hal yang terkait dengan dianya serta yang menyangkut harta suaminya, terkecuali sudah memperoleh izin dari suaminya.

Dia mesti memprioritaskan hak-hak suaminya dari pada haknya sendiri serta hak-hak kerabatnya. Dia harus juga senantiasa siap untuk memu4skannya.

Janganlah membanggakan kecantikannya di depan suaminya serta jangan pernah menghinanya lantaran keburukan fisiknya, bila memanglah dia betul-betul seperti itu. ”

Berikut nilai-nilai yang saat ini sudah memudar bersamaan dengan adanya banyak pembicaraan sekitar hak-hak wanita. Hal yang bikin mereka berani memperkecil serta bahkan juga memungkiri hak-hak suami serta membesar-besarkan hak-hak mereka.

Begitu disayangkan beberapa fatwa-fatwa beberapa guru besar ikut bertindak dalam soal ini tanpa ada sepengetahuan mereka efek negatif fatwa, buku karangan, pendapat-pendapat serta beberapa jalan keluar mereka yang digunakan oleh beberapa agen westernisasi.

Kencangnya demonstrasi yang menyerukan kesamaan wanita serta lelaki tak lain hanya satu proyek pengh4ncuran yang dibungkus rapi dengan serta bisa memikat pandangan.

Padahal, Rasulullah bersabda yang berisi mengatakan istri lebih dari sekadar budak,

“Jika saya bisa menyuruh manusia bersujud pada manusia, pasti saya bakal menyuruh wanita bersujud pada suaminya”. (HR. At-Tirmidzi serta Ahmad, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’ nomer 5294.).

Dimana penghormatan wanita saat ini pada suaminya? Dimana pemuliaan pada perintah-perintah Rasulullah?

Bila puasa Ramadhan yaitu beribadah yang perlu digerakkan oleh wanita muslimah, walau dalam kondisi panas, lapar, serta dahaga tak pernah mereka sangkal, jadi beribadah jenis ini tak jauh tidak sama dengan beribadah jenis patuh pada suami serta melindungi perasaannya.

Walau hal semacam itu membutuhkan kesabaran serta ketabahan seperti menahan panasnya musim kemarau, sakitnya lapar atau dahaga yang menc*kik leher.

Tweet