Cerita ini berlangsung di Kampus ‘Ain Syams, Fakultas Pertanian di Mesir.
Satu cerita yang sangat masyhur serta diekspos oleh beragam mass media setempat serta telah jadi buah bibir beberapa orang disana.
Disebuah halaman satu diantara fakultas di negara Mesir, berdiri seseorang mahasiswa sambil memegang jamnya serta membelalakkan mata ke arahnya, lantas berteriak lantang ;
“Jika memanglah Allah ada, jadi silakan Dia menc4but nyawa saya satu jam dari saat ini! ”
Ini adalah peristiwa yang langka serta disaksikan oleh sebagian besar mahasiswa serta dosen di universitas itu.
Menit untuk menitpun jalan dengan cepat sampai tibalah menit ke enam puluh dengan kata lain satu jam dari perkataan sang mahasiswa itu.
Tahu belum ada tanda-tanda apa-apa dari ucapannya, sang mahasiswa ini berk4cak pinggang, penuh dengan kesombongan serta tantangan sambil berkata pada rekan-rekannya ;
“Bagaimana pendapat kalian, tidakkah bila memanglah Allah ada, pastinya Dia menc4but nyawa saya? ”
Beberapa mahasiswapun pulang ke tempat tinggal semasing.
Di antara mereka ada yang berasumsi, “Sesunguhnya Allah cuma menundanya lantaran hikmah-Nya dibalik itu. ”
Walau demikian ada juga di antara mereka yang menggeleng-gelengkan kepala serta mengejeknya.
Sesaat si mahasiswa yang lanc4ng tadi, pulang ke tempat tinggalnya dengan penuh keceriaan, jalan dengan 4ngkuh seolah dia sudah menunjukkan dengan dalil ‘aqly yang belum pernah dikerjakan oleh siapa saja terlebih dulu kalau Allah benar tak ada serta kalau manusia di ciptakan dengan cara ser4mp4ngan ; tidak mengetahui Rabb, tak ada hari kebangkitan serta hari Hisab.
Dia masuk tempat tinggal serta rupanya sang ibu telah mempersiapkan makan siang untuk dia sedang sang bapak telah menanti sambil duduk dihadapan hidangan.
Karena itu, sang anak ini bergegas sebentar ke ‘wastapel’ di dapur, dia berdiri di situ sambil membersihkan muka serta tangannya, lalu mengelapnya dengan tissue.
Ketika tengah dalam keadaan sekian, mendadak dia terjatuh serta tersungkur di situ, lantas tak bergerak-gerak lagi untuk selamanya.
Yah…dia betul-betul telah tak bernyawa lagi.
Nyatanya, dari hasil kontrol dokter di ketahui kalau sebab kematiannya hanya lantaran ada air yang masuk ke telinganya.
Tentang hal semacam ini, Dr. ’Abdur Razzaq Nawfal rahimahullah berkata, “Allah cuma menginginkan dia mati seperti keledai”
Seperti di ketahui berdasar pada riset ilmiah kalau apabila air masuk ke telinga keledai atau kuda, jadi saat itu juga ia bakal mati.
Sumber : http :// zuraidbima. blogspot. com
Terimakasih banyak atas berita dan info bermanfaat yg diberikan
BalasHapusSelaput Dara Buatan
Obat Perangsang
Viagra USA Obat Kuat Pria
Bio Slim Herbal
Obat Mata Herbal
Perangsang Wanita
Obat Perangsang Cair
Perangsang Sex Drops
Semenax Penyubur Sperma
Vagina Tabung
Vagina Center
Boneka Seks Full Body Cantik
Vagina Pinggul
Alat Bantu Sex Pria
Vagina Elektrik
Penis Elektrik
Penis Tempel
Penis Manual
Penggeli Vagina
Penggemuk Badan
Cialis Obat Perkasa
Meizitang Obat Diet Alami
Quick Slim Penurun Berat Badan
Obat Peninggi Grow Up USA
Celana Hernia
Vigrxplus Pembesar Vital
Herbal Slim Peluntur Lemak
Pelangsing Lida
Vakum Penis
Alat Pembesar Penis
Pembesar Payudara
vimax canada Pembesar Penis Alami
Masya Allah nyawa kita ada ditanganya jika ia berkehendak JADI maka JADILAH. Sesungguhnya, cerita nyata ini memberikan kita pelajaran dan hikmah untuk menjaga kita dari kekufuran dan kesombongan. Dan semoga kita tetap senantiasa bersyukur, bertasbih dan memuji namanya. Allahu akbar!
BalasHapusSubhanallah
BalasHapus