Terlebih terakhir di ketahui, beberapa pelajar menyalah gunakan tanggal itu untuk lakukan perbuatan asusila seperti terkait pr4nik4h.
Nah, hal yang tidak sama dikerjakan oleh beberapa wanita muda ini.
Dyah Anugrah, Pelaksana Pekerjaan Ketua Panitia Gerakan Tutup Aur4t mengungkap, bila di tanya 14 Februari itu hari apa, tentu banyak menjawab hari kasih sayang. " Tersebut yang menginginkan kami ganti, jadi Hari Tutup Aur4t, " tutur Dyah.
Jumat (12/2/2016) memiliki kesempatan terlibat perbincangan dengan sebagian relawan Gerakan Tutup Aur4t Samarinda. Jadi pembeda sendiri dalam perayaan 14 Februari lusa, satu diantara maksud diadakannya kagiatan ini.
Status kolot serta tidak ikuti jaman ditepis serta tetaplah punya niat lakukan gerakan itu.
" Tidak takut dikira kolot. Malah dengan hal semacam ini kami menginginkan memberi kesadaran kalau 14 Februari tidaklah budaya kita untuk merayakan Valentine. Kami sadar kalau kelompok yang berpikiran 14 Februari itu hari Valentine sekarang ini ada banyak, namun kami juga tidak berhenti berupaya menggantinya jadi Hari Tutup Aur4t, " tutur Dyah. Sistem sampai terwujudnya acara ini disadari Dyah tidak gampang, walau pada akhirnya bisa pula terwujud.
" Sesungguhnya ini telah diawali mulai sejak lama, bahkan juga sebelumnya Februari. Bermula dari referensi Komunitas Bersilahturahmi Instansi Dakwah Universitas Pusat yang inginkan digelarnya acara serentak di semua Indonesia, kami yang ada di Kalimantan timur turut ambillah sisi. Rapat-rapat juga kami gelar melibatkan semua panitia. Memanglah tidak dibayar, namun untuk kebutuhan lain, kami siap, " kata Dyah.
Sistem syiar yang juga nanti dikerjakan dengan jalan kaki sampai berkilo-kilo tidak menyurutkan kemauan beberapa relawan lakukan hal itu.
Mereka mengakui sering lakukan tindakan longm4rch. Selama ini tidak ada yang sakit. Mengenai rute diawali dari GOR 27 September Komplek Unmul menuju GOR Sempaja Samarinda.
Dalam longm4rch beberapa relawan bakal membagi-bagikan jilbab dan kaus kaki. Diluar itu, juga memberi pemahaman berkaitan pengubahan hari Valentine jadi Hari Tutup Aur4t.
Rina, seseorang relawan yang lain juga ikut menceritakan cerita sukai duka dalam berencana tindakan itu. " Sukai duka tentu ada. Saat kami yang terbuang ada juga. Namun yang paling merasa waktu menebarkan proposal dan ajakan turut aktivitas ini. Memohon pada sponsor bikin kami mesti ikhlas keliling kota. Demikian halnya waktu kami mencari relawan di masing-masing universitas. Diluar itu, kami sempat juga ajukan surat undangan berjumpa ke sebagian tokoh di Samarinda, namun terdapat banyak yang belum pernah berjumpa, " tuturnya.
Walau belum memperoleh tanggapan, Rina mengakui tidak kecewa, serta cuma sedikit menyayangkan.
" Kecewa sih tak, hanya kami menyayangkan saja. Tempo hari kami memanglah pernah memohon support dari tokoh-tokoh wanita, seperti istri Gubernur serta istri Wali Kota dipilih Samarinda Sjaharie Jaang. Namun sayang, kedua-duanya belum menyikapi. Walau sebenarnya kami begitu berbangga bila didukung dari tokoh-tokoh wanita di Samarinda, " katanya.
Tidak didukung dari tokoh-tokoh wanita Samarinda itu tertutupi dengan adanya banyak donatur dari sponsor dan universitas yang sukses mereka kumpulkan.
" Alhamdulillah banyak yang mensupport. Dari sponsor dan perwakilan-perwakilan instansi dakwah di Universitas. Ada sekitaran keseluruhan 800 jilbab beserta kaos kaki yang sukses dihimpun, " tuturnya.
Tindakan longm4rch bebrapa untuk jilbab serta kaus kaki gratis gelaran Komunitas Bersilahturahmi Instansi Dakwah Universitas Kalimantan timur serta Kaltara diagendakan dikerjakan pada 14 Februari bertepatan dengan " Hari Kasih Sayang " mulai jam 06. 00 sampai usai. Sistem pembagian diimbangi dengan sosialisasi pergantian Hari Valentine jadi Hari Tutup Aur4t untuk wanita serta lelaki
0 Response to "Ayo Share Dan Ikuti !! Para Wanita Muda Ini Ubah Perayaan Valentine Jadi Gerakan Hari Tutup Aur4t."